
UPS Anda Cukup Kuat Jaga CCTV Tetap Nyala? Cek Sekarang! – Sistem keamanan, seperti CCTV, kami rancang untuk bekerja 24 jam nonstop tanpa gangguan. Namun, bagaimana jika terjadi pemadaman listrik? Tanpa perlindungan daya cadangan, seluruh sistem pengawasan bisa mati total, dan momen penting berisiko tidak terekam.
Solusinya adalah menggunakan UPS (Uninterruptible Power Supply). Tapi tidak semua UPS cocok untuk sistem CCTV. Artikel ini, selain membantu Anda mengevaluasi apakah UPS yang digunakan sudah memadai untuk menjaga CCTV tetap aktif, juga memberikan panduan teknis dalam memilih UPS yang sesuai.
Mengapa CCTV Perlu Dilengkapi UPS?
UPS berfungsi sebagai penyedia listrik cadangan saat sumber listrik utama padam. Untuk sistem CCTV, keberadaan UPS sangat penting karena:
Baca Juga : Apa Itu UPS dan Kenapa Anda Wajib Memilikinya?
- Mencegah kehilangan rekaman saat listrik padam
- Melindungi DVR/NVR dan kamera dari kerusakan akibat lonjakan tegangan
- Menjaga sistem tetap menyala dalam kondisi darurat seperti perampokan
- Memastikan akses online dan notifikasi tetap berjalan
Jika CCTV tidak memiliki UPS, fungsinya bisa hilang saat situasi darurat, padahal ini sangat krusial.
Jenis UPS yang Umum Digunakan untuk CCTV
Ada tiga jenis UPS yang beredar di pasaran:
1. Offline UPS (Standby UPS)
- Umum digunakan untuk perangkat ringan
- Waktu transfer listrik sekitar 5–10 milidetik
- Kurang ideal untuk perangkat sensitif seperti NVR high-end

2. Line-Interactive UPS
- Perangkat ini memiliki stabilizer bawaan.
- Cocok untuk sistem CCTV rumah atau ruko
- Daya lebih stabil saat tegangan naik-turun
3. Online Double Conversion UPS
- Kelas tertinggi dengan daya sangat stabil
- Waktu backup lama dan tanpa jeda transfer
- Cocok untuk sistem pengawasan skala besar seperti gedung atau data center
Cara Cek Apakah UPS Anda Sudah Memadai
1. Perhatikan Daya Total Sistem CCTV Anda
Hitung total kebutuhan daya dari perangkat berikut:
Perangkat | Konsumsi Daya (rata-rata) |
DVR 4 channel | 15–20 watt |
DVR 8 channel | 20–30 watt |
DVR 16 channel | 35–50 watt |
Kamera analog | 3–5 watt per unit |
Kamera IP | 5–10 watt per unit |
Monitor 17″ | 30–40 watt |
Jika Anda menggunakan DVR 8 channel dan 6 kamera analog, maka kebutuhan daya totalnya adalah sekitar 20 + (6 × 5) = 50 watt.
2. Cek Kapasitas UPS Anda
UPS biasanya ditandai dalam satuan VA (Volt-Ampere). Untuk mengetahui daya riil (watt), gunakan rumus:
Watt = VA × Power Factor
Contoh:
- UPS 600VA dengan power factor 0.6 → 600 × 0.6 = 360 watt
- UPS 1000VA dengan power factor 0.8 → 1000 × 0.8 = 800 watt
Pastikan kapasitas UPS lebih besar 20–30% dari total daya CCTV agar lebih aman dan tidak mudah overload.
3. Evaluasi Lama Backup yang Dibutuhkan
Rata-rata UPS rumahan bisa memberi backup selama 10–30 menit, tergantung beban dan kapasitas baterai.
Jika Anda ingin CCTV tetap menyala selama 1 jam atau lebih, Anda memerlukan:
- UPS dengan baterai eksternal atau kapasitas besar
- Pengurangan beban (matikan monitor atau perangkat non-esensial)

4. Periksa Kondisi Baterai UPS
Banyak UPS yang, meskipun tampak normal, sebenarnya baterainya sudah lemah. Tanda-tanda UPS Anda mulai bermasalah antara lain:
- Bunyi beep terus menerus
- Waktu backup sangat singkat (<5 menit)
- UPS langsung mati saat listrik padam
- Baterai ini, meskipun telah digunakan lebih dari 2–3 tahun tanpa penggantian, masih sering dianggap mampu bekerja optimal padahal sebenarnya sudah menurun performanya.
Lakukan tes rutin, kemudian minta teknisi untuk mengecek kondisi internal UPS secara berkala.
Tips Memilih UPS untuk Sistem CCTV
- Pilih UPS dengan minimal 600VA untuk sistem 4–8 kamera
- Gunakan line-interactive UPS jika tegangan listrik di lokasi sering naik-turun
- Pastikan UPS memiliki fitur auto restart dan AVR (Automatic Voltage Regulation)
- Pertimbangkan online UPS jika sistem pengawasan sangat krusial
- Untuk penggunaan outdoor atau di lokasi rawan banjir yang tetap butuh perlindungan daya, pastikan Anda menempatkan UPS di area yang aman dan kering.
Baca Juga : Fungsi Penting UPS pada CCTV yang Sering Diabaikan
UPS yang tepat adalah fondasi penting untuk sistem CCTV yang andal. Tidak cukup hanya memasang kamera dan DVR — Anda juga harus memastikan bahwa sistem tetap hidup ketika listrik padam, karena keamanan tidak boleh bergantung pada pasokan listrik PLN semata.
Jika saat ini UPS Anda terlalu kecil, sering berbunyi, atau hanya bertahan beberapa menit saat mati lampu, kemungkinan besar sudah saatnya Anda mengevaluasi dan menggantinya dengan UPS yang lebih sesuai.
Jangan biarkan rekaman CCTV hilang saat Anda membutuhkannya. Cek UPS Anda sekarang untuk memastikan sistem keamanan tetap aktif saat listrik padam.
Solusi untuk pengadaan CCTV dan Security System Nasional di Indonesia : Distributor CCTV Indonesia, Untuk Anda di sekitar Bandung dan Jawa Barat : Distributor CCTV Bandung Diskusikan langsung kebutuhan Anda dengan team sales kami, melalui WhatsApp Official DISTCCTV WhatsApp DISTCCTV atau bisa follow Sosial Media DISTCCTV untuk mendapatkan informasi lainnya, Instagram @distributorcctv, Facebook Fanspage Distributor CCTV