
Cara Simpan Rekaman IP CCTV ke Cloud atau Hard Drive – Sistem CCTV IP (Internet Protocol) semakin populer karena kemampuannya merekam dengan resolusi tinggi dan fleksibilitas akses jarak jauh. Namun, salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: “Bagaimana cara menyimpan rekaman CCTV IP ke cloud atau ke hard drive dengan aman dan efisien?”
Penyimpanan rekaman merupakan aspek penting dalam sistem pengawasan. Tanpa penyimpanan yang tepat, rekaman bisa hilang saat dibutuhkan. Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari dua metode utama penyimpanan IP CCTV, yaitu ke cloud storage dan ke hard drive lokal (via NVR atau komputer).
1. Menyimpan Rekaman IP CCTV ke Hard Drive
A. Menggunakan NVR (Network Video Recorder)

NVR adalah perangkat khusus untuk merekam video dari kamera IP, terutama jika kualitas dan efisiensi adalah prioritas Anda.
Langkah-langkah:
- Hubungkan kamera IP ke jaringan (LAN)
- Pastikan kamera dan NVR berada di jaringan yang sama
- Login ke NVR dan tambahkan kamera IP secara otomatis atau manual
- Pasang hard drive di dalam NVR (umumnya mendukung HDD SATA 1TB–8TB)
- Atur mode rekaman (kontinu, jadwal, atau deteksi gerak)
- Simpan pengaturan dan biarkan NVR berjalan 24 jam
Baca Juga : Lama Rekaman CCTV: Berapa Hari Tersimpan & Kapan Terhapus?
Kelebihan:
- Bisa menyimpan rekaman selama berhari-hari atau minggu tergantung kapasitas HDD
- Tidak perlu koneksi internet
- Lebih stabil untuk pengawasan jangka panjang
Kekurangan:
- Perlu investasi awal untuk pembelian NVR dan HDD
- Jika NVR rusak atau dicuri, rekaman bisa hilang
B. Menggunakan PC atau NAS (Network Attached Storage)

Anda bisa memanfaatkan PC atau NAS sebagai media penyimpanan, terutama jika Anda tidak ingin membeli NVR.
Langkah-langkah:
- Instal software CCTV (misal: iVMS-4200, SmartPSS, Blue Iris, atau CMS bawaan)
- Tambahkan kamera IP ke dalam sistem
- Atur jalur penyimpanan ke hard drive eksternal atau jaringan (NAS)
- Atur mode rekaman sesuai kebutuhan

Kelebihan:
- Lebih fleksibel dan bisa dikustomisasi
- Bisa digunakan untuk kamera dari berbagai merek
- Kapasitas hard drive lebih mudah di-upgrade
Kekurangan:
- Memerlukan pengetahuan teknis lebih
- Komputer harus menyala terus-menerus
- Butuh sistem pendingin dan UPS agar stabil
2. Menyimpan Rekaman IP CCTV ke Cloud
Cloud storage menyediakan layanan penyimpanan rekaman CCTV secara online di server pihak ketiga. Metode ini cocok untuk pengguna yang membutuhkan akses jarak jauh dan backup otomatis.
A. Menggunakan Fitur Cloud Bawaan Kamera
Beberapa kamera IP modern (Xiaomi, Ezviz, Reolink, TP-Link Tapo, dsb.) memiliki opsi penyimpanan cloud langsung di aplikasi.
Langkah-langkah:
- Instal aplikasi resmi kamera di smartphone
- Hubungkan kamera ke internet dan tambahkan ke aplikasi
- Aktifkan layanan cloud storage (biasanya berbayar)
- Pilih paket kapasitas penyimpanan dan durasi retensi
Kelebihan:
- Akses rekaman dari mana saja
- Penyimpanan online membuat data aman dari pencurian fisik.
- Backup otomatis jika kamera dicuri
Kekurangan:
- Biaya berlangganan bulanan/tahunan
- Bergantung pada koneksi internet yang stabil
- Durasi penyimpanan terbatas (rata-rata 7–30 hari)
B. Integrasi Cloud Pihak Ketiga (Google Drive, Dropbox, FTP)
Beberapa NVR atau software CCTV memang mendukung upload rekaman ke cloud, namun tidak semua layanan mendukung platform seperti Google Drive, Dropbox, atau FTP server.
Langkah-langkah:
- Login ke NVR/software dan buka pengaturan backup
- Pilih metode cloud (Google Drive, Dropbox, atau FTP)
- Masukkan kredensial akun cloud
- Atur jadwal backup otomatis (misalnya, backup rekaman setiap malam)
Kelebihan:
- Tidak perlu perangkat tambahan
- Bisa menyimpan hanya rekaman penting (event-based backup)
- Lebih hemat bandwidth jika hanya backup event
Kekurangan:
- Setup lebih rumit
- Kapasitas cloud pribadi terbatas kecuali upgrade akun
Mana yang Sebaiknya Digunakan?
Kriteria | NVR + HDD | Cloud Storage |
Harga Awal | Lebih tinggi | Lebih rendah (jika pakai kamera cloud-ready) |
Keamanan Fisik | Rawan dicuri | Aman karena tersimpan online |
Akses Jarak Jauh | Perlu port forwarding/DNS | Bisa langsung dari aplikasi |
Stabilitas | Lebih stabil tanpa internet | Bergantung pada jaringan |
Durasi Simpan | Bisa 30–60 hari+ | Biasanya 7–30 hari tergantung paket |

Rekomendasi:
- Gunakan NVR + HDD untuk pengawasan jangka panjang, terutama jika area Anda memiliki koneksi internet yang tidak stabil.
- Tambahkan cloud storage sebagai backup, terutama untuk kamera yang memantau area penting seperti pintu masuk atau kasir
Baca Juga : Ini Cara Download dan Menyimpan Rekaman CCTV ke Flashdisk
Ada dua cara utama untuk menyimpan rekaman CCTV IP: menggunakan hard drive lokal (NVR atau PC) dan cloud storage. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan tergantung kebutuhan Anda.
Simpan rekaman utama di HDD dan buat backup otomatis ke cloud untuk keamanan optimal. Ini memastikan Anda tetap memiliki akses ke rekaman penting jika terjadi kerusakan atau pencurian perangkat.
Solusi untuk pengadaan CCTV dan Security System Nasional di Indonesia : Distributor CCTV Indonesia, Untuk Anda di sekitar Bandung dan Jawa Barat : Distributor CCTV Bandung Diskusikan langsung kebutuhan Anda dengan team sales kami, melalui WhatsApp Official DISTCCTV WhatsApp DISTCCTV atau bisa follow Sosial Media DISTCCTV untuk mendapatkan informasi lainnya, Instagram @distributorcctv, Facebook Fanspage Distributor CCTV