11 Mei 2024
Blog » Liputan Dist CCTV » Ini Cara Kerja Video Balun Pada Sistem CCTV

Ini Cara Kerja Video Balun Pada Sistem – CCTV Video Balun atau Twisted Pair Transmission atau CCTV Cabling Solution adalah satu teknik menyalurkan sinyal video melalui kabel UTP yang biasa jaringan LAN pakai. Singkatnya, Video Balun adalah alat yang menggantikan instalasi kabel coaxial dengan kabel UTP. Beberapa pengguna menganggap cara kerja video balun ini memiliki beberapa keuntungan, sebut saja:

  1. Mengurangi biaya kabel. Asumsinya : harga per meter kabel coaxial lebih mahal ketimbang kabel UTP atau kabel jaringan internet.
  2. Memudahkan penarikan kabel CCTV dan menyederhanakan instalasi CCTV. Karena kabel UTP lebih kecil dan lebih ringan ketimbang coaxial (RG59 / RG6).
  3. Mengurangi interferensi dan noise pada gambar. Asumsinya : kabel UTP yang di dalamnya terpilin (twisted) bisa menolak pengaruh frekuensi tinggi dan noise ketimbang coaxial.
  4. Memangkas biaya instalasi CCTV (labor cost). Logikanya : waktu instalasi CCTV bisa lebih cepat.
  5. Bisa mencapai jarak hingga 1 kilometer, bahkan lebih dengan memakai video balun aktif.

Masalah yang kerap muncul dalam instalasi kabel coaxial jarak jauh adalah interferensi yang diakibatkan oleh pengaruh ground loop. Ground loop dapat timbul dari longgarnya sambungan connector di kedua ujung kabel, baik di sisi camera maupun di sisi input DVR. Oleh karena connector kurang “menggigit” kabel, maka camera dan input DVR tidak berada dalam ground yang sama. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya interferensi berupa gambar yang bergaris-garis atau goyang.

Baca Juga : Mengatasi Gangguan Camera CCTV

Penyebab Ground loop bisa pula oleh kurang sempurnanya sambungan kabel. Kualitas kabel coaxial yang buruk bisa menjadi penyebab nomor tiga. Diantaranya adalah hambatan (resistansi) kabel yang tinggi, sehingga  menyebabkan sinyal video rentan terhadap losses.

Cara Kerja Video Balun

Ini Cara Kerja Video Balun Pada Sistem CCTV1

Selain masalah di atas, instalasi kabel coaxial jarak jauh sebanyak jumlah camera yang terpasang, mendatangkan kesulitan tersendiri bagi teknisi CCTV.Ukuran kabel yang sebesar telunjuk untuk satu kamera bukan perkara mudah jika jumlahnya mencapai hingga 16 kabel, apalagi 32. Adakalanya instalasi kabel coaxial untuk kondisi seperti ini tampaknya kurang efektif.

Baca Juga : Tips Memilih Kabel, Konektor, Power Supply, Dan Harddisk CCTV Terbaik

Di sisi lain, ada pula kabel jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) yang sudah menjadi standar bagi instalasi pada jaringan komputer (LAN). Kabel ini memiliki 4 pasang konduktor atau 4-pair. Terdiri atas  4 pair namun sepengetahuan kami pada instalasi jaringan LAN yang digunakan hanya 2 pair saja. Sedangkan sisanya menjadi cadangan untuk keperluan lain, misalnya untuk Data dan PoE (Power over Ethernet). Kabel-kabel yang terpilin (twisted) memiliki karakteristik sangat baik dalam menolak setiap bentuk noise atau interferensi di mana sifat ini sangat Anda butuhkan pada transmisi data.

Nah, keunggulan twisted inilah rupanya yang kemudian pengguna terapkan pula pada sistem transmisi video (CCTV). Apalagi jika bukan sebagai pengganti kabel coaxial. Harapan dengan memakai kabel UTP pengaruh gangguan berupa  noise dan interferensi pada camera bisa berkurang atau hilang. Namun sayang sifat elektrik kedua jenis kabel ini tergolong berbeda. Kabel coaxial dikategorikan sebagai kabel unbalance, mungkin disebabkan bagiannya tidak sama (ada bagian tunggal dan satunya lagi bagian serabut).

Instalasi Kabel Coaxial Jarak Jauh

Ini Cara Kerja Video Balun Pada Sistem CCTV2

Sedangkan kabel UTP tergolong sebagai kabel balance karena penghantarnya sejenis (homogen). Perbedaan inilah yang kemudian memunculkan istilah Balun, yang merupakan kependekan dari Balance unbalance. Perbedaan impedansi karakteristiknyapun berbeda pula, di mana coaxial umumnya sebesar 75ohm, sedangkan kabel UTP memiliki impedansi tak-terhingga. Oleh sebab itulah mengapa instalasi CCTV tidak bisa langsung memakai kabel UTP, karena akan terjadi ketidaksesuaian impedansi (mismatch).

Baca Juga : Tips Memilih Kabel, Konektor, Power Supply, Dan Harddisk CCTV Terbaik

Ketidaksesuaian impedansi ini dalam banyak hal akan menimbulkan dampak serius. Selain tidak tercapainya transfer sinyal yang maksimum, dalam bidang CCTV hal ini akan menyebabkan loss signal berupa hilangnya gambar. Untuk mengatasi hal ini perlu satu alat penyesuai impedansi dari yang balance ke unbalance. Alat ini disebut Balun (balance-unbalance). Karena bisa Anda untuk menyalurkan sinyal gambar, maka istilahnya menjadi Video Balun. Pihak pembuat menyebut produk ini sebagai Twisted Pair Transmission, yaitu upaya menyalurkan sinyal video, data, bahkan tegangan rendah hanya melalui satu kabel twisted pair.

Ini Cara Kerja Video Balun Pada Sistem CCTV3

Hasilnya, video balun sejatinya bisa lebih menyederhanakan instalasi kabel CCTV. Karena dengan begitu, maka kabel coaxial bisa Anda gantikan oleh kabel UTP. Sederhananya: karena di dalamnya ada 4 pasang kabel, maka seutas kabel UTP dapat menyalurkan 4 sinyal video (camera) atau tepatnya menggantikan 4 tarikan kabel coaxial. Jarak tempuhnyapun bisa relatif jauh hingga mencapai 400 meter (untuk video balun pasif seperti pada gambar di samping). Untuk tipe balun aktif (memerlukan tegangan DC), maka jaraknya bisa mencapai hingga 1000 meter bahkan lebih. Uniknya lagi, konfigurasi video balun ini bisa Anda bangun dalam berbagai macam kombinasi.

jika kita mengunakan coaxial, maka kita perlu menyediakan 3 jenis kabel yang berbeda, yakni kabel coaxial, kabel tegangan dan kabel data. Jadi, pilih yang mana, sebundel kabel coaxial atau seutas kabel twisted pair?

Solusi untuk pengadaan CCTV dan Security System Nasional di Indonesia : Distributor CCTV Indonesia, Untuk Anda di sekitar Bandung dan Jawa Barat : Distributor CCTV Bandung Diskusikan langsung kebutuhan Anda dengan team sales kami, melalui WhatsApp Official DISTCCTV WhatsApp DISTCCTV atau bisa follow Sosial Media DISTCCTV untuk mendapatkan informasi lainnya, Instagram @distributorcctv, Facebook Fanspage Distributor CCTV

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *